Saturday, December 17, 2011

Lukisan Cahaya Anak-anak SMP N 3 Penebel

By CofeRait (in Taste we Trust)



Desakan salah seorang sahabat SMASTA 89 agar saya "harus" segera menyampaikan semua hasil penyortiran foto-foto yang diambil oleh anak-anak SMP Negeri 3 Penebel, membuat saya lumayan bingung juga. Harus bagaimana menuliskannya.... Karena saya bukanlah penulis yang sehebat Putu Wijaya, walaupun sama-sama dari Tabanan.

"Putu", adalah orang yang menjumput serpihan dan mencomot setiap kepingan, hingga menyusunnya menjadi sebuah bentuk. Dengan kata, ia mencoba memberi nyawa. Dengan itu, ia menjadikan yang tak ada menjadi ada. Yang tak hadir, menjadi hadir. Bahkan lengkap dengan identitasnya. “Ada” bersama pengada yang lain.

"Kata", kalau bisa diartikan sebagai materi yang punya volume di sebuah ruang, sebuah kombinasi bunyi dan imaji, sesuatu yang fisik yang menggebrak persepsi kita.

Sedangkan "Tari" adalah penemuan. Martha Graham mengutarakannya dengan satu kalimat pendek: ”Dancing is just discovery, discovery, discovery….” Jika hari-hari ini tari, terutama sebagai ekspresi, penting, itu karena yang terjadi adalah sebuah penemuan yang sering dianggap terlalu lumrah: kita menemukan kembali tubuh, dan bersama itu kita juga menemukan kemerdekaan.

Anak-anak balita telah menunjukkan hal itu sejak dulu: mereka bergerak mengikuti satu irama musik, derap ketukan atau repetisi tepuk, tanpa mereka rancang. Mereka tak mengikuti desain apa pun, hingga ”bentuk” jadi sebuah pengertian yang bermasalah. Tak ada arah yang pasti. Tak ada maksud mencapai hasil. Proses ini bukanlah proses serebral. Dalam tari anak-anak yang spontan, tubuh menemukan dirinya. Praktis mandiri.....

NAH...... kalau foto,
Bagaimana kalau kita biarkan saja "FOTO YANG BICARA?"......


Berikut pemenang lomba foto hasil jepretan anak-anak SMP Negeri 3 Penebel...



Juara 1:

Sebuah foto yang cukup istimewa dari fotografer yang boleh dikatakan pemula, apalagi diambil dengan menggunakan kamera saku.
Obyek di dalam foto terlihat jelas, latar belakang bagus dengan warna cerah, bahkan ada nuansa blur di kejauhan.
Foto ini juga menampilkan pesan yaitu untuk menjaga kelestarian lingkungamn yang asri.



Juara 2:

Obyek cukup menarik dengan memunculkan sebuah topi yang pemiliknya entah siapa. Latar belakang sawah yang dimunculkannya pun cukup menarik.
Fotografer bermaksud menunjukkan kesederhanaan petani pedesaan yang tiada beban dalam menghadapi ganasnya kehidupan.



Juara 3:

Penampilan foto cukup menarik, proporsional, dan sudut pandang yang cukup bagus. Ditambah kehadiran model yang menunjukkan kekaguman pada obyek.



Juara 4:

Penampilan foto juga menarik dan proporsional, suasana yang ditampilkan juga cukup menyegarkan dan mengandung pesan moral tentang pendidikan.



Juara 5:

Sebenarnya dari sisi obyek tidak terlalu istimewa, namun menampilkan sisi originalitas, wajah siswa yang lugu dari daerah nun jauh di sana.
Juga menampilkan pesan manufacturing hope, mambangun harapan dengan membina keingintahuan dan terus belajar.


Dan berikut adalah pemenang untuk kategori handphone...







Tulisan disadur dari http://caping.wordpress.com/

1 comment:

  1. Sang penulis bertapa berjam jam sebelum menerbitkan artikel yang maha dahsyat ini... dan memang luar biasa

    ReplyDelete