Saturday, December 31, 2011

In Memoriam Bapak I Gusti Nyoman Djelada

By Harsa Wirottama


Di sela-sela kesibukan masing-masing yang luar biasa di akhir 2011, ternyata terkumpul juga wakil-wakil SMASTA 89 yang datang ke rumah duka salah seorang guru kita yang meninggal: Bapak I Gusti Nyoman Djelada.

Berikut kisahnya, beserta riwayat singkat almarhum. Galeri foto kami sertakan di akhir tulisan.



Jalanan benar-benar rusak berat. Beberapa teman menyarankan agar tidak melewati Desa Gadungan untuk menuju Banjar Apit Yeh, Gunung Salak, lokasi rumah duka. Jalan lewat Megati lebih disarankan, meskipun tidak bisa dibilang ringan. Kami akhirnya memilih alternatif kedua. Jalan memang lumayan bersahabat, tetapi kebingungan melanda kami kala melewati beberapa persimpangan jalan. Rumah penduduk sangat jarang, apalagi orang-orang. Sangat jarang kami melihat batang hidung orang di pinggir jalan. Tak heran kami berusaha untuk memutuskan lebih dulu lewat jalan mana, barulah bertanya kemudian setelah menemukan orang yang bisa ditanya. Bahkan pernah kami, setelah melewati persimpangan beberapa kilometer, ternyata telah salah jalan dan terpaksa berbalik. It's OK, no problem. Akhirnya kami sampai juga di lokasi tujuan.

Tuan rumah menyambut kami dengan ramah. Kebetulan suasana masih sepi, karena upacara baru akan dilangsungkan jauh hari ke depan. Kami diterima oleh istri almarhum, ibu Mekel, dan ketiga putera puteri beliau. Perbincangan berlangsung lancar mengingat sebagian besar dari kami yang hadir mengenal baik Bapak Djelada dan istrinya. Bahkan beberapa dari kami adalah teman sekolah Komang, anak ketiga beliau, dan Desak Ketut, puteri keempat. Juga beberapa kerabat di sana ternyata mengenal salah satu atau dua dari kita. Dari percakapan kami dengan keluarga almarhum, akhirnya kami mendapatkan kisah beliau semasa hidup maupun saat-saat menjelang tutup usia.


Bapak I Gusti Nyoman Djelada lahir di desa Apit Yeh pada tanggal 23 Desember 1939, dan meninggal dunia TEPAT DI HARI ULANG TAHUNNYA yang ke-72 (23 Desember 2011). Buat yang belum mengenal almarhum, atau yang sudah agak lupa, saya segarkan kembali ingatan teman-teman. Bapak Djelada dulu adalah pengajar Sosiologi/Antropologi di kelas 3. Jadi yang dulu merasa kelas Sosial mestinya tahu sosok beliau. Disamping itu, yang lebih bisa mengingatkan tentang almarhum adalah, saat kita SMA, beliau tinggal di Mess SMASTA tepat di sebelah timur warung Bu Teja!

Selama karirnya sebagai seorang pengajar, beliau hanya mengajar dua mata pelajaran: Akuntansi dan Sosiologi/Antropologi. Beliau menjadi pengajar SMA Negeri 1 Tabanan sejak tahun 1979, dan berakhir pada saat memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP) tahun 2000 karena bertugas sebagai kepala sekolah SMA 1 TP 45 Tabanan. Tugas terakhir inilah yang tetap disandang almarhum hingga akhir hayatnya.

Bapak Djelada meninggalkan seorang istri, tiga orang anak dan beberapa cucu (jumlah cucunya lupa ditanyakan!). Almarhum kita kenal sebagai pribadi yang tidak banyak bicara, tapi banyak tersenyum, dan bersahaja. Beliau meninggal hari Jumat 23 Desember 2011, pada saat dirawat di RS Tabanan karena mengalami muntah-muntah setelah berolah raga jalan kaki ke daerah Beringkit. Cukup singkat prosesnya, dan secara medis beliau dinyatakan terkena serangan jantung! Penderitaan yang singkat menjelang meninggal merupakan "cita-cita" beliau yang selalu diucapkannya dalam beberapa kesempatan.



Apa pun itu, kita telah kehilangan seseorang yang begitu penting bagi kita semua. Satu lagi pahlawan tanda jasa telah meninggalkan kita. Seorang pahlawan yang telah mengantarkan kita hingga seperti sekarang ini.

Selamat jalan Bapak Djelada, semoga Tuhan menerima Bapak di sisi-Nya.



Galeri Foto


Read More......

Saturday, December 24, 2011

Say No To Drugs

By Dwi Indira

Artikel ini ditulis sebagai bahan pencerahan untuk adik-adik siswa/siswi SMAN 1 Tabanan untuk “say no to drugs”, serta mungkin sebagai perangsang untuk ide-ide baru bagi SMASTA untuk mengintensifkan program sekolah yang berkaitan dengan kelompok siswa peduli Narkoba dan AIDS. Artikel ini juga memuat tentang hal-hal yang berkaitan dengan narkoba, dengan harapan dapat meningkatkan sikap dan perilaku positif remaja SMASTA kita, sehingga dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba.




Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah yang sangat memprihatinkan, karena banyak menimpa remaja saat ini, namun siapa pun juga dapat menjadi pengguna narkoba. Remaja adalah calon generasi penerus bangsa, apabila kehidupan remaja menjadi rusak karena narkoba maka nasib bangsa pun akan hancur. Menurut Majid (2007), narkoba hanya bermanfaat untuk keperluan kedokteran dan berfungsi sebagai obat. Jika disalahgunkana untuk keperluan lain, maka sangat berbahaya dan bersifat racun.

Pada usia remaja, maka seseorang mulai memusatkan dirinya kepada perilaku-perilaku yang berkaitan dengan perilaku yang dianggapnya sebagai perilaku orang dewasa, seperti merokok, mengkonsumsi minuman keras/alkohol dan bahkan narkoba. Memperhatikan hal ini, dapat dikatakan bahwa masa remaja adalah masa yang sangat rentan terhadap pengaruh-pengaruh dari luar diri remaja tersebut, baik itu pengaruh yang baik maupun buruk. Lingkungan keluarga terutama pola asuh orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap perilaku remaja. Selain pola asuh orang tua, kelompok teman sebaya (peer group) juga berpengaruh terhadap perilaku remaja, karena ciri umum remaja adalah berkelompok (Gunarsa, 2001).

Menurut Sarwono (2005), dinamika kelompok teman sebaya (peer group) mengalami berbagai kemungkinan seperti adanya kerja sama, persaingan, dan bahkan konflik inter antar group).

Dinamika group ini, baik disadari maupun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap sikap dan perilaku remaja termasuk perilaku agresifnya. Remaja ingin diterima dan dihargai hak-haknya dalam kelompok teman sebaya, termasuk melakukan apa saja, supaya diiterima dalam kelompoknya. Pengaruh buruk lebih mudah dan cepat ditiru oleh para remaja, misalnya: mencuri, membolos, tawuran, merokok, mengkonsumsi minuman keras/alkohol, narkoba dan sebagainya.

Penyalahgunaan narkoba di Bali sebagian besar adalah generasi muda produktif penerus bangsa terutama di kalangan pelajar SMA yang merupakan remaja. Pada masa remaja, seseorang akan berusaha untuk mencari jati dirinya, meskipun termasuk terikat dengan narkoba yang awalnya hanya dengan mencoba-coba atau mengikuti ajakan teman. Akan tetapi dengan ajakan teman inilah yang sangat menyesatkan, karena pada mulanya hanya sekedar mencoba-coba, sehingga lama-kelamaan mulai merasakan ketergantungan akan pemakaian narkoba.

Data kasus narkoba yang berhasil diungkap oleh Direktorat Narkoba Polda Bali pada tahun 2004-2008 mengalami peningkatan. Selama periode tahun 2004 – 2008, jumlah kasus narkoba di Provinsi Bali, meningkat dari 202 kasus pada tahun 2004 menjadi 451 kasus pada tahun 2008. Jumlah kasus per kabupaten/kota tahun 2004-2008 adalah: di wilayah Kota Denpasar (656 kasus), Kabupaten Gianyar (495 kasus), Kabupaten Tabanan (223 kasus), Kabupaten Buleleng (164 kasus), Kabupaten Badung (145 kasus), Kabupaten Jembrana (45 kasus), Kabupaten Bangli (44 Kasus), dan Kabupaten Karangasem (3 kasus) Berdasarkan data tingkat pendidikan orang yang terlibat narkoba di Provinsi Bali tahun 2004 – 2008, SLTA menempati urutan pertama (Badan Narkotika Provinsi Bali, 2009).



Dalam mengurangi penyalahgunaan narkoba bagi kalangan pelajar, maka sekolah-sekolah bekerjasama dengan kepolisian, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan lembaga lain yang terkait perlu mengadakan penyuluhan tentang bahaya yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan narkoba, seperti terkena penyakit hepatitis maupun HIV AIDS. Penyuluhan tersebut diharapkan dapat meningkatkan sikap dan perilaku positif, sehingga dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba

Pengertian Narkoba

Menurut Alifia (2007), narkoba singkatan dari narkotika dan bahan berbahaya. Narkoba adalah obat, bahan, atau zat bukan makanan yang jika dihisap, dihirup, ditelan, diminum, atau disuntikkan berpengaruh pada kerja otak dan seringkali menimbulkan ketergantungan (Laksana, 2007).

Narkoba hanya bermanfaat untuk keperluan kedokteran dan berguna sebagai obat penenang, perangsang, dan penghilang rasa nyeri. Namun jika disalahgunakan untuk keperluan lain, maka sangat berbahaya dan bersifat racun (Majid, 2007).

Bentuk Narkoba

Narkoba dapat dibuat dalam berbagai bentuk. Ada yang berupa pil, cairan, bubuk, dan sebagainya. Namun sekarang ada juga narkoba yang dibentuk menjadi permen berwarna-warni dan memiliki aneka rasa, salah satunya bernama yaba. Yaba mempunyai warna yang menarik dan rasa yang manis (Sanita, 2008).

Penggunaan Istilah Narkoba

Menurut Alifia (2007), penggunaan istilah dalam narkoba dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif)

Napza adalah bahan/zat/obat yang jika masuk ke dalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama otak/susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis, dan fungsi sosial. Istilah napza umumbya digunakan oleh sektor pelayanan kesehatan.

2. Narkoba

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan bahan berbahaya. Istilah ini sangat populer di kalangan masyarakat, terutama dalam pemberitaan media massa dan seringkali juga dipakai oleh aparat penegak hukum.

3. Madat

Penggunaan istilah madat yaitu istilah untuk napza yang hanya berkaitan dengan satu jenis narkotika saja, yaitu opium.

Jenis-Jenis Narkoba

Menurut Majid (2007), berdasarkan jenisnya narkoba dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu.

1. Narkotika

Kata nrkotika berasal dari bahasa Ingrris yaitu narcotics, yang berarti obat bius. Narkotika merupakan semua bahan obat yang mempunyai efek kerja dan pada umumnya bersifat membius, merangsang, ketagihan, serta menimbulkan daya berkhayal (halusinasi).

2. Psikotropika

Psikotropika berasal dari kata psiko yang berarti psikis/kejiwaan dan tropika yang berarti pusat/sentral. Dalam kedokteran, psikotropika digunakan sebagai obat penenang bagi pasien yang memiliki gangguan kejiwaan.

3. Zat Adiktif

Zat adiktif adalah zat atau bahan kimia yang apabila masuk kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan perubahan aktivitas mental, emosional dan perilaku.

Ciri-ciri Pengguna Narkoba

Menurut Laksana (2007), ciri-ciri seseorang yang terlibat penyalahgunaan narkoba, yaitu:

1. Perubahan sikap dan perilaku, seperti:

a. Prestasi sekolah menurun secara drastis

b. Bersikap emosional

c. Sering berbohong

d. Pola tidur berubah

e. Kehilangan minat terhadap hobi dan kegiatan yang biasanya disukai

f. Menghindari pertemuan dengan anggota keluarga lainnya

g. Sering pergi ke pesta dan pulang larut malam.

2. Perubahan fisik, seperti:

a. Tampak mengantuk, bicara cadel, agresif, dan jalan sempoyongan.

b. Badan kurus, penampilan tidak sehat, pucat.

c. Mata merah, hidung berair, menguap terus, nyeri otot dan tulang.

d. Denyut nadi dan detak jantung lambat, bernapas secara lambat, dan akhirnya meninggal.

Cara-cara Penggunaan Narkoba

Beberapa cara yang biasa dipakai dalam penyalahgunaan narkoba menurut Alifia (2007), adalah:

1. Coral (melalui Mulut), contoh: amphetamin, ekstasi, dan obat-obat daftar G.

2. Dihirup, yaitu narkoba yang dibakar seperti rokok. Contoh: putaw, sabu-sabu, dan ganja.

3. Dihisap, yaitu menghirup narkoba langsung dalam bentuk tepung melalui hidung. Contoh: kokain, lem dan thinner.

4. Injeksi intervena, yaitu memasukkan narkoba dalam bentuk cair atau dicairkan melalui jarum suntik ke dalam aliran darah. Contoh: putaw

5. Ditaruh dalam luka, yaitu dengan cara menaburkan narkoba berbentuk tepung pada bagian kulit tubuh yang dibuat luka terlebih dahulu dengan benda tajam. Contoh: Lysergic Acid Dyethylamide

6. Inersi anal, yaitu memasukkan narkoba yang berbentuk padat melalui dubur.

Dampak Penyalahgunaan narkoba

Menurut Majid (2007), dampak penyalahgunaan narkoba meliputi jasmani, emntal, kehisupan keluarga dan masyarakat, kehidupan sosial dan ekonomi penggunanya, serta stabilitas bangsa dan negara.

1. Dampak jasmani

Bahaya narkoba terhadap jasmani (fisik) meliputi tiga bagian, yaitu:

a. Bahaya jangka pendek, seperti ketagihan dan ketergantungan, tubuh rusak akibat terkena campuran zat lain.

b. Bahaya jangka menengah, seperti menjadi korban tiga sifat jahat narkoba (habitual, adiktif, dan teleran), ancaman koma, serta tertular penyakit-penyakit mematikan.

c. Akhir/puncak bahaya narkoba yaitu kematian.

2. Dampak mental

Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap mental, yaitu:

a. hilangnya kendali terhadap akal sehat.

b. daya pikir yang terus menurun

c. hilangnya rasa malu

3. Dampak terhadap kehidupan keluarga dan masyarakat

a. keluarga terbengkalai

b. biaya yang besar untuk rehabilitasi

c. menimbulkan keresahan dan mempengaruhi masyarakat sekitar

4. Dampak terhadpat kehidupan sosial dan ekonomi Pengguna

a. tercela dalam keluarga

b. putus sekolah dan kehilangan cita-cita

c. merosotnya prestasi

d. berurusan dengan aparat hukum

e. kekurangan uang dan mengakibatkan kerusakan ekonomi keluarga

f. langkah masa depan terhambat

5. Dampak narkoba terhadap stabilitas bangsa dan negara

Selain merusak generasi muda bangsa, narkoba juga telah menyebarkan bahaya yang dahsyat terhadap stabilitas bangsa dan negara. Dampak tersebut, seperti:

a. perdagangan gelap narkoba yang diikuti dengan penyelundupan senjata

b. membutuhkan biaya yang besar dalam memerangi narkoba

c. menurunya mutu sumber daya manusia

d. menambah dana untuk penegakkan hukum

e. negara terkucilkan dalam pergaulan internasional.

Daftar Pustaka

Alifia, U. 2007. Apa itu Narkotika dan Napza?. Semarang: PT. Bengawan Ilmu.

Badan Narkotika provinsi Bali. 2009. Kasus Narkoba di Provinsi Bali Tahun 2004-2008. Bali: BNP.

Gunarsa, S.D. 2001. Psikologi untuk Membimbing. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Majid, A. 2007. Bahaya Penyalahgunaan Narkoba. Semarang: PT. Bengawan Ilmu

Sanita, S. 2008. Bahaya Napza Narkoba. Bandung: Shakti Adiluhung.

Sarwono, S. W. 2005. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Read More......

Donor Darah Itu Asyik Lhooo!!!

By Dwi Indira

Ayo teman - teman kita donor darah.

Sebelumnya saya jelaskan sedikit tentang donor darah sebatas kemampuan saya, karena saya yakin diantara teman - teman SMASTA pasti ada yang lebih detail memahami tentang donor darah itu sendiri. Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah untuk kemudian dipakai pada transfusi darah. Donor darah bisa dilakukan rutin tiap tiga bulan sekali dalam kondisi tubuh kita sehat di pusat-pusat donor lokal. Dan setiap beberapa waktu diadakan acara donor darah pada acara-acara tertentu seperti pada acara pramuka, ulang tahun suatu organisasi atau sekolah - sekolah.

Saya sendiri sudah 19 kali mengikuti donor darah, yang kadang-kadang diadakan pada kegiatan Kepramukaan, PMI atau secara pribadi permintaan dari teman yang keluarganya sakit dan membutuhkan darah yang sesuai dengan golongan darah saya. Awal-awalnya rasa takut itu ada, rasa takut ditusuk jarum yang lumayan gedenya, tapi saya berhasil mengatasi rasa takut itu karena hati saya berbisik: "Haii... Dwi Indira masak tampangmu metal otakmu dangdut sihhh??? "Mimihhhh, tidak tahu dari mana datangnya keberanian saya pun langsung siap mendonorkan darah saya. Dan ternyata oh ternyata sakit ditusuk jarum itu cuma sebentar, masih mending dibandingkan dengan bayar tagihan kartu kredit yang enggak lunas- unas, atau lebih mending dari pada sakit hati diomelin ibu mertua. Wkwkwkwk... sib nasib tak ie!


Selain rasa takut ditusuk jarum rasa kuatir takut kalo dengan donor darah, maka darah saya akan habis atau berkurang, dan itu ternyata salah besar. Donor darah ibaratkan simbiosis mutualisme, sebab setiap tetes darah yang kita sumbangkan tidak hanya memberi kesempatan hidup bagi yang menerima tetap juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya. Anggapan yang menyatakan mendonorkan darah membuat tubuh kita lemas itu adalah salah. Saat kita mendonorkan darah, maka tubuh kita bereaksi langsung dengan membuat penggantinya, jadi kita tidak akan mengalami kekurangan darah.

Untuk itu mari kita simak terlebih dahulu manfaat dari donor darah:

Mendeteksi penyakit serius

Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah “rambu peringatan” yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.

Menjaga kesehatan jantung


Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung.

Membantu penurunan berat tubuh

Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping.

Meningkatkan produksi sel darah merah

Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru.

Mendapatkan kesehatan psikologis

Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar, dan orang muda akan tetap awet muda seperti kita - kita ini, cie cie ciee...

Tahukah Anda Mahatma Gandhi? Harus tahu dong, seorang pemimpin besar sekaligus tokoh revolusioner India yang berjuang untuk memerdekakan negaranya dari jajahan Inggris. Nahh, kita simak kalimat bijak beliau, "The best way to find yourself is to lose yourself in the service of other". Menjadi bermakna: Cara terbaik untuk menemukan jati diri anda adalah dengan memberikan pelayanan kepada sesama. Dengan donasi darah sukarela, anda tidak akan menyelamatkan nyawa orang lain tetapi juga menemukan jati diri anda sebagai manusia yang mensyukuri nikmatNya.



Read More......

Thursday, December 22, 2011

Dalam Diam Mereka Bicara

By Dwi Indira


Pengantar Redaksi:
Tulisan berikut mengungkap pengalaman salah satu rekan SMASTA 89 terhadap realita sosial di masyarakat, dalam hal ini anak-anak yang memiliki keterbatasan fisik, dan partisipasi aktifnya secara langsung berbaur dengan mereka... Simak pula galeri foto dan video di akhir tulisan



Tak banyak yang mengenal seputar Pendidikan Luar Biasa (PLB) atau yang dikenal dengan Sekolah Luar Biasa. Siswa di sekolah ini berbeda dengan siswa-siswa sekolah umum yang ada, karena keterbatasan pada kemampuan melihat, mendengar, berbicara dan keadaan fisik mereka.

Kita ambil contoh di SLB/B Tabanan yang berlokasi di Pesiapan Tabanan. Sekolah ini terdiri atas siswa-siswa Tuna Runggu dan Tuna Wicara(tapi bukan ikan tuna lho, hehehe), dengan jenjang pendidikan yang ada dari TKLB, SDLB, SMPLB dan SMALB. Disini tercatat siswa sebanyak 56 orang siswa sederajat sebagai pelajar dengan rincian TKLB sebanyak 4 orang, SDLB sebanyak 36 orang, SMPLB sebanyak 9 orang dan SMALB sebanyak 7 orang.

Proses pembelajaran di sekolah ini sama halnya dengan sekolah biasa tetapi di sesuaikan dengan kemampuan dan tingkat keterbatasan masing - masing siswa. Disini lebih banyak ditekankan pada keterampilan seperti menjarit, mengukir, merajut salon dan lain-lainnya.

Karena memiliki hambatan dalam mendengar dan berbicara maka cara berkomunikasi dengan individu menggunakan bahasa isyarat. Untuk abjad jari telah dipatenkan secara internasional, sedangkan untuk isyarat bahasa berbeda-beda di setiap negara. Dan saat ini di SLB/B Tabanan dikembangkan cara berkomonikasi dengan bahasa verbal yaitu bahasa isyarat dan bahasa tubuh. Walaupun demikian siswa cendrung kesulitan dalam memahami konsep dari sesuatu yang abstrak.


Karena faktor fisik mereka seperti itu maka mempengaruhi faktor psikis mereka yaitu kondisi intelegensi anak, dimana mereka memiliki intelegensi yang rendah. Dapat kita bayangkan mendidik anak yang normal saja sudah sangat sulit apalagi mendidik anak yang kurang normal. Disini kita dituntut kesabaran yang luar biasa. Sikap dalam pergaulan dalam masyarakat pun mereka merasa rendah diri sehingga mereka cendrung murung dan menutup diri, hikzzzzzzzzzz... Nah disinilah kita perlu memberikan motivasi tentang hidup kepada mereka,,memberikan perhatian yang lebih dan kasih sayang.

Saya Dwi Indira perah mengabdi di SLB/B Tabanan selama kurang lebih 2,5 tahun sebelum saya pindah tugas ke Gianyar. Karena kedekatan saya kepada mereka kadang-kadang saya rindu senyum dan canda anak -anak SLB/B. Saya luangkan waktu untuk datang dan bermain bersama mereka, mengajari mereka menulis, menghapal abjad dan bercerita tentang kegiatan-kegitan yang mereka telah lakukan, dengan membawa sekedar oleh-oleh seperti permen atau snack. Mereka bahagia sekali, mereka menyapa saya dengan ramah, bertanya tentang kehidupan saya sekarang. Terus terang, ada rasa bangga dalam diri bisa melihat mereka tersenyum dan mengerti dengan bahas isyarat yang saya pergunakan.

Mereka adalah orang-orang yang kurang beruntung diantara orang-orang yang beruntung. Dalam diam hati mereka bicara..., "mengapa oh mengapa ????".


Galeri Foto



Video


Read More......

Saturday, December 17, 2011

Penyerahan Hadiah di SMPN 3 Penebel

By Dek Enjoy

Pagi itu gerimis menyapa Desa Senganan dan sekitarnya. Saya tetap bergegas membawa foto pemenang lomba yang diadakan SMASTA 89 dengan peserta anak-anak kelas 8 SMPN 3 Penebel, 3 hari lalu.

Mewakili SMASTA 89 adalah kebanggaan luar biasa bagi saya. Dengan semangat dan penuh rasa penasaran saya tiba jam 08.30 WITA dan disambut gembira oleh salah seorang guru matematika yaitu Bapak Nyoman Sriartha.

Selanjutnya kami menuju ruang OSIS untuk menyampaikan nama-nama siswa yang berhasil masuk nominasien, pembahasan susunan pemenang, dan hadiah yang mampu kami berikan untuk siswa-siswa yang hasil fotonya menjadi juara. Foto-foto pemenang dapat dilihat di link ini.

Kami mewakili SMASTA 89 diberikan kesempatan berbincang-bincang dengan Bapak Kepala Sekolah. Benar-benar di luar dugaan, ternyata Bapak Kepala Sekolah mendukung sekali kegiatan yang telah kami lakukan dan merasa sangat puas dengan kegiatan awal tersebut.

Kami SMASTA 89 sebagai lingkungan luar melalui kegiatan itu, telah banyak menambah wawasan dan ide-ide baru lahir dari kegiatan yang kami lakukan. Bahkan Beliau mengatakan di semester yang akan datang akan membuat Program Membawa Lingkungan Luar ke Dalam Kelas. Menurut beliau pengenalan minat dan bakat termasuk bimbingan profesi sesungguhnya paling efektif justru pada anak usia SMP. Beliau sangat mengharapkan semua pihak membantu mewujudkannya. Utamanya SMASTA 89 yg telah merintis program tersebut, diharapkan sekali bersedia melanjutkannya.

Entah melalui kegiatan khusus atau extrakulikuler, ataukah bimbingan kepribadian untuk anak-anak SMP Negeri 3 Penebel. Terutama sekali beliau sangat mengidam-idamkan memberi siswa pengetahuan dan praktek yang sifatnya rumah tangga atau home industri. Hal itu didasarkan atas penilaian bahwa kebanyakan anak masih menganut faham pekerja. Mereka belajar dan sekolah hanya berorientasi untuk bekerja. Beliau ingin anak-anak juga mempunyai keinginan untuk berwirausaha karena banyaknya sumber daya alam yang mendukung di lingkungan siswa. Bahkan sempat terlontar lelucon "jangan-jangan mereka berani jual tanah hanya untuk diterima menjadi seorang pekerja/pegawai".

Ungkapan rasa terima kasih yang tulus dibarengi harapan adanya kelanjutan kegiatan mengakhiri pembicaraan kami. Selanjutnya kami dipersilahkan untuk ikut berbaris bersama guru-guru lain di depan seluruh siswa yang jumlahnya lebih dari 400 orang. Acara awal sebelum pembagian rapor siswa. Kami merasa bangga bisa ikut berada di sana di depan seluruh siswa yang sudah penasaran menanti detik-detik pengumuman juara. baik juara umum, juara kelas, maupun juara foto yang kami adakan.

Suasana keakraban semakin hangat ketika pengumuman dimulai. Tepuk tangan yang meriah mengiringi siswa-siswa yang berprestasi maju satu persatu untuk menerima penghargaan. Ketika acara pembagian hadiah dari lomba foto yang kami adakan dimulai beberapa anak dari kelas 9 mulai terlihat kurang puas. Beberapa dari mereka bertanya, kenapa cuma kelas 8 yang diikutkan lomba? Kenapa kelas 9 tidak diikutkan?

Kami berusaha menjelaskan tentang keterbatasan sarana dan prasarana terutama kamera. Kami juga menjelaskan bahwa ada pemenang versi handphone dan versi kamera saku. Karena kamera yang mampu kami sediakan di hari lomba itu hanya 4(empat) buah, maka kamipun mebuka kesempatan pada siswa untuk menggunakan handphone mereka untuk memotret.

Saat ke tujuh orang pemenang (5 dari versi kamera pocket dan 2 dari versi handphone) maju ke depan barisan, saya diberi kesempatan untuk menyerahkan sekedar kenang-kenangan sebagai hadiah untuk para pemenang. Bersama Bapak Kepala Sekolah saya pun menyerahkan hadiah satu-persatu.

Selaksa rasa bangga, haru, bahagia menyentuh lubuk hati saat menjabat tangan anak-anak itu satu-persatu. Bangga berkesempatan mewakili SMASTA 89 mengalirkan berjuta harapan dan segunung kebahagiaan pada mereka yang berhasil mendapatkan penghargaan dari team juri SMASTA 89.

Dari 400an siswa yang menyaksikan acara itu, kami berharap beberapa atau semua siswa akan mulai lahir wawasan baru di hati mereka, tentang internet dan teknologi sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Ibarat menyebar brosur, dari 1000 yang tersebar maka 100 tanggapan adalah hal menakjubkan. Terakhir saya sendiri juga merasakan hal baru yang luar biasa yaitu "indahnya berbagi yang sesungguhnya"


Read More......

Lukisan Cahaya Anak-anak SMP N 3 Penebel

By CofeRait (in Taste we Trust)



Desakan salah seorang sahabat SMASTA 89 agar saya "harus" segera menyampaikan semua hasil penyortiran foto-foto yang diambil oleh anak-anak SMP Negeri 3 Penebel, membuat saya lumayan bingung juga. Harus bagaimana menuliskannya.... Karena saya bukanlah penulis yang sehebat Putu Wijaya, walaupun sama-sama dari Tabanan.

"Putu", adalah orang yang menjumput serpihan dan mencomot setiap kepingan, hingga menyusunnya menjadi sebuah bentuk. Dengan kata, ia mencoba memberi nyawa. Dengan itu, ia menjadikan yang tak ada menjadi ada. Yang tak hadir, menjadi hadir. Bahkan lengkap dengan identitasnya. “Ada” bersama pengada yang lain.

"Kata", kalau bisa diartikan sebagai materi yang punya volume di sebuah ruang, sebuah kombinasi bunyi dan imaji, sesuatu yang fisik yang menggebrak persepsi kita.

Sedangkan "Tari" adalah penemuan. Martha Graham mengutarakannya dengan satu kalimat pendek: ”Dancing is just discovery, discovery, discovery….” Jika hari-hari ini tari, terutama sebagai ekspresi, penting, itu karena yang terjadi adalah sebuah penemuan yang sering dianggap terlalu lumrah: kita menemukan kembali tubuh, dan bersama itu kita juga menemukan kemerdekaan.

Anak-anak balita telah menunjukkan hal itu sejak dulu: mereka bergerak mengikuti satu irama musik, derap ketukan atau repetisi tepuk, tanpa mereka rancang. Mereka tak mengikuti desain apa pun, hingga ”bentuk” jadi sebuah pengertian yang bermasalah. Tak ada arah yang pasti. Tak ada maksud mencapai hasil. Proses ini bukanlah proses serebral. Dalam tari anak-anak yang spontan, tubuh menemukan dirinya. Praktis mandiri.....

NAH...... kalau foto,
Bagaimana kalau kita biarkan saja "FOTO YANG BICARA?"......


Berikut pemenang lomba foto hasil jepretan anak-anak SMP Negeri 3 Penebel...



Juara 1:

Sebuah foto yang cukup istimewa dari fotografer yang boleh dikatakan pemula, apalagi diambil dengan menggunakan kamera saku.
Obyek di dalam foto terlihat jelas, latar belakang bagus dengan warna cerah, bahkan ada nuansa blur di kejauhan.
Foto ini juga menampilkan pesan yaitu untuk menjaga kelestarian lingkungamn yang asri.



Juara 2:

Obyek cukup menarik dengan memunculkan sebuah topi yang pemiliknya entah siapa. Latar belakang sawah yang dimunculkannya pun cukup menarik.
Fotografer bermaksud menunjukkan kesederhanaan petani pedesaan yang tiada beban dalam menghadapi ganasnya kehidupan.



Juara 3:

Penampilan foto cukup menarik, proporsional, dan sudut pandang yang cukup bagus. Ditambah kehadiran model yang menunjukkan kekaguman pada obyek.



Juara 4:

Penampilan foto juga menarik dan proporsional, suasana yang ditampilkan juga cukup menyegarkan dan mengandung pesan moral tentang pendidikan.



Juara 5:

Sebenarnya dari sisi obyek tidak terlalu istimewa, namun menampilkan sisi originalitas, wajah siswa yang lugu dari daerah nun jauh di sana.
Juga menampilkan pesan manufacturing hope, mambangun harapan dengan membina keingintahuan dan terus belajar.


Dan berikut adalah pemenang untuk kategori handphone...







Tulisan disadur dari http://caping.wordpress.com/

Read More......

Thursday, December 15, 2011

Reuni Akbar SMASTA 89 di Jawa Pos Online

by Harsa Wirottama


WHOAAAAAA...

Akhirnya acara Reuni Akbar SMASTA 89 dimuat juga di harian terbesar nasional: Jawa Pos versi Online. Disediakannya slot khusus di pojok kanan bawah yang khusus untuk rubrik alumni, membuat salah satu rekan kita tergerak untuk memposting acara reuni SMASTA 89 ke sana. Posting reuni grup-grup yang lain tidak terlalu meriah, kenapa kita tidak bisa masuk di rubrik itu? Notabene reuni kita bisa dianggap salah satu yang terbesar, terutama untuk satu angkatan.

Ada perasaan gembira luar biasa reuni kita bisa masuk di sana. Setidaknya, ada yang bisa dibanggakan dan ditunjukkan pada teman-teman yang lain, rekan kerja, kelompok, angkatan dan komunitas yang lain.


Per tanggal 15 Desember 2011 saat muncul pertama, kita masih ada di halaman utama Jawa Pos online. Link lengkap beritanya ada di sini: http://www.jpnn.com/index.php?mib=alumni.detail&id=30. Selain itu, kami sempatkan pula untuk membuat backupnya dengan menyimpan dalam bentuk file untuk dokumentasi.

Maju terus SMASTA 89...


Read More......

Pelatihan Penerapan IT Sederhana dalam Kehidupan Sehari-hari di SMP Negeri 3 Penebel

By CofeRait (in Taste we Trust)




Berawal dari sebuah keinginan yang timbul dari keresahan teman-teman Smasta Angkatan 89, yang menginginkan adanya kegiatan bersama didasari atas keinginan tulus untuk saling berbagi...

Sekian banyak ide, usul dan pendapat muncul dari semua teman-teman yang berkesempatan hadir. Pembahasannya pun lumayan alot dibarengi dengan silang pendapat yang cukup serius... Seserius nikmatnya pisang goreng dan nangka goreng yang melengkapi teh manis dan kopi di petang 10 Desember 2011 di Warung Sawira. Akhirnya, judul kegiatan kami pun menjadi cukup panjang, seperti judul artikel ini, walau tidak sepanjang bentangan jalan dari Tabanan ke SMP Negeri 3 Penebel dengan begitu banyaknya keindahan panorama alam, sawah, gunung dan juga aroma khas kandang ternak.



Pukul 9.30 kami sampai di sekolah yang begitu rapi, hijau dengan taman tertata apik dan bersih. Kehangatan dan keramahtamahan anak-anak SMP Negeri 3 Penebel yang menyambut kami dengan senyum tulus mereka, membuat sirnanya aroma khas sepanjang perjalanan tadinya.

Acara berbagi dengan topik internet dan kamera saku yang diawal sangat datar dan tidak jauh dari kesan seperti belajar pada hari sekolah biasa, ternyata berubah menjadi sesuatu yang sangat hidup dengan penuh gairah pada segmen pengambilan foto dengan tema lingkungan sekolah, dimulai dari pembentukan empat kelompok sesuai dengan jumlah kamera saku yang kami sediakan. Anak-anak sangat antusias dan kelihatan sekali rasa tidak sabar khas anak-anak yang ingin untuk saling mendahului untuk mulai melukiskan apa yang mereka ingin ungkapkan melalui foto yang akan mereka ambil.





Wow.... Wow... Hanya itu yang terucap dan saling pandang kami seiring senyum dan tawa anak-anak ketika mulai membahas satu per satu alasan atau keinginan yang ingin mereka ungkapkan melalui foto yang mereka hasilkan. Banyak sekali anak-anak yang berbakat dan juga yang sangat peka dengan lingkungan sekitar, itu dapat kita lihat dan rasakan dari hasil jepretan mereka antar lain, kupu-kupu, bak sampah yang penuh, patung Dewi Saraswati, dan tidak ketinggalan kandang ayam yang menjepit sekolah mereka...

BIARKAN FOTO YANG BICARA”. Tetapi sudah siapkah telinga dan hati kita untuk mendengar???



Read More......

Wednesday, December 14, 2011

Melayat ke Rumah Duka Agus Barathara

Hari ini ada dua acara penting. Satu adalah acara "impian" warga SMASTA 89 memberikan sumbangan ilmu pengetahuan buat generasi muda, yang diawali dari SMP Negeri 3 Pebenel. Satu lagi pada malam hari, melayat ke rumah salah satu rekan kita: Agus Barathara dan Ayuni, di Br. Sakenan Baleran, Tabanan.

Sekedar informasi, Ibunda Agus Barathara atau juga mertua dari saudari Ayuni, meninggal pada hari Minggu 11 Desember 2011 pada umur 62 tahun karena penyakit jantung.

Setelah berkumpul di sekretariat Jalan Sahadewa yang merupakan markas besar alumni SMASTA 89, kami semua meluncur ke rumah duka. Beberapa teman yang lain yang tidak berangkat dari sekretariat juga bersamaan hadir. Jadilah rombongan kita, yang sebagian besar menggunakan kostum kebesaran putih-hitam-orange, datang dalam jumlah lumayan banyak.


Dalam kesempatan itu, kami mewakili semua rekan SMASTA 89 mengungkapkan simpati, belasungkawa sedalam dalamnya buat Abar dan Ayuni yang ditinggalkan, dan mendoakan arwah beliau diterima di sisi Tuhan. Selamat jalan, Ibunda Agus Barathara....

Galeri Foto:








Read More......

Tuesday, December 13, 2011

Biarkan Foto Yang Bicara

By CofeRait (in Coffee we Trust)



Bermain-main dengan kamera saku bersama anak-anak SMP N 3 Penebel, 14 December 2011



Fotografi kalau bisa diterjemahkan dan dipahami sebagai seni melukis dengan cahaya. Karya fotografi diciptakan sebagai bagian dari cara manusia berkomunikasi. Sebagai makhluk visual, kita manusia merasa bahasa gambar jauh lebih efektif dalam menyampaikan pesan. Minimal ada foto yang mendampingi bahasa tulisan. Tidak lengkap rasanya berkomunikasi lewat bahasa tulisan tanpa dilengkapi dengan gambar. Disanalah fotografi menjadi hobby baru yang gemilang menunjukan keperkasaannya.

Untuk mampu menyampaikan pesan dalam bentuk gambar secara manjur, tentu saja membutuhkan latihan. Pemahaman dasar fotografi adalah kewajiban. Selanjutnya pemahaman teknis yang dibalut dengan keluasan cakrawala berpikir memungkinkan terciptanya sebuah karya fotografi yang mampu mengantikan banyak kata. Mampu menyampaikan pesan dalam bentuk gambar secara sederhana dan lugas.


Kata Foto adalah ruang catatan saya. Di ruang ini memungkinkan saya menuliskan tentang apa saja. Kesukaan, ketidak sukaan, kepedulian, ketidak pedulian dan lain sebagainya. Secara pribadi saya sangat mengagumi buku. Lantaran sesuai pengamatan saya, buku adalah satu-satunya media yang paling sedikit tercemar oleh kepentingan negatip modernisasi. Bahkan buku merupakan jalan utama untuk mencapai kecerdasaan intelektual, spiritual, emosional yang begitu penting untuk menjalani hidup lebih lanjut. Jika anda penikmat fotografi, bacalah buku demi melengkapi keindahan karya foto anda selanjutnya.

Berangkat dari hal tersebut diatas, kedepan diharapkan melalui Foto kita bisa minimal mendengarkan (andai belum sanggup untuk memahami) apa yang ingin disampaikan oleh anak-anak kita "kalau-seandainya" kita sepakat, ADA BEBERAPA SEKAT yang sadari atau tidak kita telah membuat jurang transformasi komunikasi antara kita.

Dikutip dari blog: Bayu Sahaja http://www.katafoto.com/sekilas-kata-foto.html

Read More......

Monday, December 12, 2011

Materi Pelatihan: Tips Sederhana Fotografi dengan Kamera Saku Digital

Materi ini disiapkan untuk Pelatihan Penerapan IT Sederhana dalam Kehidupan Sehari-hari, Rabu, 14 Desember 2011 di SMP Negeri 3 Penebel.


MENGENAL KAMERA SAKU DIGITAL

Kamera saku digital (bahasa Inggris: digital pocket camera) adalah kamera otomatis yang menggunakan format pengambilan gambar dan penyimpanan digital dengan ukuran kecil dan ringan sehingga mudah dibawa-bawa.

Kamera saku digital pada umumnya memiliki karakter yang sama seperti kamera saku manual (yang menggunakan media film). Sebagai kamera saku, kamera ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti kemampuan untuk menangani pencahayaan yang lemah dan fokus atas (Close up).

Kekurangan kamera saku digital

* Lamanya waktu tunda (delay) untuk merekam suatu gambar
* Keterbatasan penggunaan untuk mengelola obyek secara profesional dan perlakuan artistik tertentu.
* Keterbatasan asesoris pendukung seperti ketiadaan tukar pasang lensa, fiter.
* Fungsi yang terlalu sederhana dan monoton, walaupun untuk jenis kamera saku kompak terbaru juga sudah memiliki fasilitas dan fungsi yang hampir sama dengan jenis kamera LSR digital.


TIPS PENGGUNAAN KAMERA SAKU DIGITAL

Banyak foto-foto bagus diambil dengan kamera saku digital yang biasa-biasa saja.
Menggunakan kamera poket digital itu jauh lebih gampang daripada kamera profesional seperti DSLR. Nah supaya bisa bagus menggunakan kamera biasa, berikut tips dan tricknya


1 Kuasai Fungsi Kamera.

Seperti halnya komputer, jika kita hanya bisa menggunakannya hanya untuk mengetik, Komputer pun tidak bedanya seperti mesin tik dengan monitor, namun jika kita mengerti fungsi-fungsi canggih komputer, maka kita akan bisa menghasilkan sesuatu yang lebih bernilai. Seperti untuk mengedit foto, untuk mendesign gambar, untuk menciptakan lagu. Dan lain-lain.
Digital kamera biasanya mempunyai fungsi-fungsi yang dapat mempermudah kita dalam memfoto. Misalnya: macro (untuk foto jarak dekat dibawah 10cm), mode night snapshot, aperture priority, ataupun panorama dan lain-lain. Gunakanlah sesuai keadaan.


2. Komposisi

Komposisi adalah tata letak gambar. Misalnya seperti gambar dibawah ini.
Daripada kita memposisikan orangnya ditengah gambar, akan lebih menarik jika di posisikan disamping gambar, ataupun duduk sehingga pemandangan di background pun dapat terlihat lebih jelas.



3. Lighting, ada backlightnya gak?

Kalau ada backlight (sinar dibelakang object) maka akan terjadi siluet. Jika anda tidak ingin terjadi siluet anda dapat menggunakan lampu blitz.

Biasanya sering siluet ketika kita berfoto dengan matahari ketika sunrise atau sunset

Selain itu kondisi yang super terik panas dapat juga menyebabkan foto kurang bagus. dikarenakan kondisi background lebih terang dibandingkan objek yang kita foto sehingga dapat dikategorikan backlight

Atau letak matahari yg menyebabkan shadow (pada foto 1 shadow berada di muka). Di beberapa kamera poket yang cukup cangih sudah dapat mendeteksi hal ini. Blitz akan otomatis menyala. Tetapi masih banyak yang belum canggih bukan?

Coba bandingkan, (foto 1 tidak menggunakan blitz, foto 2 menggunakan blitz)

Secara global dapat kita lihat di foto ke 2 orang nya lebih terlihat jelas. sedangkan foto no 1 ada bayangan hitam di muka dan sebagian lengan


TRICK

Tes foto terlebih dahulu 1 foto, kemudian perhatikan di LCD, dan perbesar gambar, lihat apahkah muka orang yang di foto terlihat jelas, atau seperti berbayang hitam.

Jika agak gelap muka nya. Maka kita harus menyalakan flash lightnya. Kemudian test lagi.

Jika muka orangnya terlalu putih, berarti kita terlalu dekat dengan obyek yg difoto. Lebih baik kita mundur sendiri. Kemudian kita bisa zoom. Agar orangnya terlihat jelas Karena ketika kita mundur pasti orang yg kita foto jadi lebih kecil bukan ?.so harus di zoom dikit.

Baca petunjuk manual kamera, biasanya kamera poket punya lampu blitz efektif 3 meter, lebih baik foto dalam jarak 3 meter, karena kalau lebih dari itu, intensitas cahaya lampu blitz akan berkurang.




TRANSFER FOTO DARI KAMERA SAKU DIGITAL KE KOMPUTER


Kita dapat memasukkan gambar atau foto dari kamera digital ke komputer untuk selanjutnya diolah menggunakan program aplikasi pengolah grafis. Perkembangan sistem operasi komputer memungkinkan teknologi plug and play yang memudahkan pekerjaan kita. Dengan teknologi tersebut, komputer akan langsung mendeteksi adanya perangkat keras yang terpasang dan segera memilih sendiri perangkat lunak yang diperlukan untuk meng-handle perangkat tambahan itu.
Sebuah kamera digital merupakan salah satu perangkat di luar sistem komputer yang dapat terkoneksi dengan komputer secara plug and play. Aktifkan komputer anda, koneksikan kamera digital ke komputer anda (biasanya menggunakan kabel USB) kemudian aktifkan kamera digital anda.

Beberapa saaat kemudian, kamera digital akan segera dikenali oleh sistem komputer dalam bentuk sebuah drive baru dengan folder berisi file-file gambar hasil bidikan kamera kita. File-file tersebut dapat dicopy ke komputer kita seperti halnya meng-copy file ke folder biasa. Setelah transfer gambar selesai, lakukan prosedur menon-aktifkan drive seperti pada USB flashdisk. Setelah muncul konfirmasi bahwa kita boleh melepas hardware kita, segera matikan kamera digital dan lepaslah kabel koneksinya.

Sekali foto kita berada di komputer, kita dapat mengolah atau memanipulasinya menggunakan software pengolah grafis yang sesuai.



KRITERIA FOTO BAGUS DAN ISTIMEWA

Apa yang Membuat Foto Bagus?

Foto bagus adalah foto yang berisi pesan. Pesan bisa berupa pernyataan (Inilah Danau Toba), kesan (Suasana Senja di Danau Toba), atau ungkapan emosi (Jatuh Cinta di Danau Toba). Pesan yang bagus adalah pesan yang jelas, tegas dan efektif. Tapi bagaimana?

Pesan butuh sebuah subjek. Tentang apa yang ingin anda sampaikan. Itu bisa saja berupa seorang yang anda kenal, pemandangan, atau bentuk-bentuk abstrak. Subjek adalah pusat dan biasanya ditempatkan di foreground. Lalu kita menyusun pesan dengan memasukkan bagian kedua, yakni context, seringkali berupa background. Context memberikan relevansi, keberadaan, lokasi subjek, atau minat lainnya. Pesan adalah kombinasi dua elemen subjek dan context, foreground dan background yang menceriterakan pesan tersebut.

Seperti pentingnya mengetahui apa saja yang perlu dimasukkan ke dalam pesan, kita juga perlu tahu apa yang tak perlu dimasukkan ke dalam pesan. Apasaja yang bukan bagian dari subject atau context dari pesan yang kita buat, maka itu hanyalah duri atau beling yang mengganggu, menggores-gores foto dan membuat pesan kita menjadi tidak jelas. Jadi kurangi bagian-bagian yang tidak relevan di sekitar POI biasanya dengan beringsut lebih dekat ke arah subject, atau berpindah untuk mendapatkan viewpoint yang lebih baik dan membuat bidikan yang jelas dan bersih. Seorang pelukis menciptakan seni dengan penambahan menambahkan apa yang dia lukis sementara fotografer menciptakan seni dengan pengurangan mengurangi bagian-bagian yang tidak perlu.

Resep untuk sebuah foto yang bagus adalah:
"Sebuah latar depan, sebuah latar belakang, dan tidak ada yang lain."


Apa yang Membuat Foto Luar Biasa?

Foto luar biasa langsung memukau mata. Sementara pepatah bilang: picture may say a thousand words, maka foto luar biasa hanya mengatakan satu kata saja: Wow!
Foto luar biasa adalah karya seni. Ia merekam semangat dari subjek dan membangkitkan emosi. Bob Krist menyebutnya The Spirit of Place. Anda juga dapat menggunakan trik-trik gamblang untuk membuat terpesona pengunjung galeri foto anda. Mari kita lihat bagaimana caranya.

Sebuah gambar adalah sebuah taman bermain, terdapat tempat-tempat di mana mata kita mengembara dan mengamati, juga ruang di mana mata kita beristirahat dan relaks. Ketika kita pertama melihat sesuatu, kita bersikap untuk tidak terpengaruh. Mata kita lalu secara alami menemukan cahaya, area terang, dan mencari orang, biasanya pada mata dan mulutnya. Apakah kita tahu orang yang ada di dalam gambar? Apa yang mereka rasakan dan bagaimana hal tersebut berhubungan dengan kita? Apakah mereka tergambar memperhatikan pada sesuatu? Jika begitu, apakah kita mengenalinya (sebuah bangunan, sebuah landmark) dan seperti apa ia? Tentang apakah gambar tersebut? Apa subjek atau tujuan utamanya? Seberapa besar subjeknya? Kita menentukan skala dengan membandingkan elemen-elemen dengan sesuatu yang kita ketahui ukurannya, seperti orang, binatang, atau mobil. Sekali kita selesai mengamati orang dan elemen-elemen yang berkaitan, kita melanjutkan perhatian kita ke elemen-elemen yang lebih abstrak.

Pertama kita memperhatikan warna atau tone subjek. Merah membara, biru nan tenang, hijau natural, hitam mencekam. Lalu kita melihat bentuk. Kurva lembut, sudut kaku, garis-garis yang menyapu. Bagaimana cahaya mengenai subjek memberikan bayangan halus bentuk tiga dimensinya. Anda, sebagai fotografer, dapat memanipulasi ini semua dengan mencari terang dan gelap, menggeser intensitas dari tone dan hue. Bagaimana mata terseret ke dalam gambar?

Bentuk membimbing kita pada tekstur, bagaimana subjek terasa dalam sentuhan. Lembutkah ia, haluskah ia, keras atau kasar? Apakah memiliki karakter dan kehangatan? Cara elemen-elemen disejajarkan dan dipengaruhi oleh cahaya yang sama, membuat kita mempertimbangkan kualitas dan keterkaitan mereka. Keseimbangan menuntun mata kita dari satu elemen ke elemen yang lain, meneliti kesatuannya, kontras, dan detailnya, setiap item menambah keasyikan ke item berikutnya. Apa keterkaitan satu sama lain dari semuanya itu?

Sebagai seniman, anda dihadapkan pada pilihan yang akan mengungkap sense of the art anda. Komposisi secara keseluruhan, proporsi layout, penyajian elemen-elemen lain yang penting, anda dapat menentukan feature mana yang anda butuhkan, dan apa yang terbaik untuk menegaskan pesan anda.

Resep untuk foto luar biasa adalah:
Pertimbangkan bagaimana elemen-elemen berkaitan secara keseluruhan.

Apa yang Membuat Foto Eye-Catching?

Kembali kepada sifat eye-catching dari foto luar biasa, berikut rahasianya, 4 kunci saja: kesederhanaan, warna, cahaya dan kedalaman.

Kesederhanaan : Kesederhanaan dalam seni juga dikenal dengan sebutan visual economy , yakni mengeliminasi semua elemen atau detail yang tidak perlu yang tidak ada kontribusinya pada semangat komposisi secara keseluruhan.

Kesederhanaan dapat dicapai dengan beberapa cara:

•kurangilah jumlah dan tipe objek yang akan dibidik
•memotret lebih dekat pada subjek, atau zooming bila lensanya bisa di-zoom
•anda bisa juga menghilangkan elemen-elemen yang tidak perlu melalui jalur photoshop

Warna : Untuk menciptakan dampak pada foto anda adalah dengan mencari corak warna yang menonjol. Merahnya bunga, birunya langit, kuningnya senja, atau hijaunya dedaunan. Sekali lagi, kesederhanaan adalah kunci cobalah untuk mengurangi jumlah dan tipe warna dalam bidikan anda untuk lebih memberikan dampak. Secara umum, sebuah foto sebaiknya hanya memiliki satu subjek utama dan satu warna utama. Konsentrasikan hanya pada satu dari tiga warna primer: merah, biru atau kuning. Tiga warna dominan ini sangat baik diseimbangkan dengan warna-warna komplemennya, yaitu: merah dengan hijau, biru dengan oranye, dan kuning dengan ungu.

Ada beberapa cara untuk menonjolkan warna, pertama adalah dengan menggunakan filter polarizer. Cara yang kedua dengan membatasi range gelap ke terang. Singkirkan area yang terlalu gelap atau terlalu terang dibandingkan dengan subjek utama anda. Cara ketiga dengan menggunakan slide film Velvia. Cara keempat: pilih waktu terbaik sesuai dengan maksud foto anda:

jam 5 : Fajar : warna pink, cahaya yang sangat halus dan kabut tipis untuk danau, sungai dan pemandangan.
jam 6 : Sunrise : Cahaya renyah, keemasan. Pas untuk subjek-subjek menghadap timur.
jam 10 - 14 : Tengah hari : tidak cocok untuk pemandangan dan motret orang, tetapi bagus untuk motret gedung-gedung dan monumen. Warna-warna bangunan dan detailnya terekam sangat baik.
jam 14 - 16 : Sore hari : Langit biru dengan polarizer.
jam 16 - 18 : Senja hari : Cahaya yang hangat, keemasan. Pas untuk subjek-subjek menghadap barat. Waktu terbaik untuk landscape dan orang, khususnya satu jam sebelum sunset.
jam 18 - 18.30 : Sunset : Langit yang indah, mulai 10 menit sebelum sunset sampai 10 menit sesudahnya.
jam 18.30 - 19.30 : Magrib : Foto malam yang indah, lampu-lampu sudah bernyalaan sedangkan langit masih nampak keunguan.

Cahaya : Pencahayaan yang baik seringkali menjadi kunci foto-foto juara. Penggunaan cahaya siang hari secara efektif dapat juga memperbaiki foto anda. Untuk mencapai foto seindah di National Geographic, fotolah ketika cahaya berwarna keemasan muncul sesudah sunrise dan sebelum sunset, sering disebut "magic hours" di kalangan fotografer. Coba lihat lagi rincian dari waktu-waktu terbaik di atas.

Kedalaman : Sertakan rasa kedalaman pada foto anda. Kedalaman dapat dicapai dengan pengaturan DOF, penempatan elemen-elemen di dalam foto, dan pencahayaan.


Sumber: http://www.sunburstadventure.com/tips_fotobagus.html,
http://id.wikipedia.org/wiki/Kamera_saku_digital,
http://blogeniset.wordpress.com/2011/05/08/transfer-gambar-foto-dari-kamera-digital-ke-komputer/

Read More......